Kamis, 30 April 2009

pererat silahturahmi

Jagalah persaudaraan


Suatu hari Sang Raja iblis mengumpulkan 3 prajuritnya yg terbaik
Murtadin,Musrikin,dan Kafirin
Bertanyalah Sang Raja iblis kepada mereka satu persatu

Raja :”Hai Murtadin,apa yang telah engkau perbuat untuk merusak umat manusia…?”

Murtadin :”aku telah mengrimkan angin topan dan meledakkan gunung,
hingga satu kampung smua binasa.”

Raja :”Ketahuilah wahai Murtadin,km telah melakukan hal yg kecil dan tidak berguna.”

Raja :”Hai Musrikin,apa yang engkau perbuat untuk merusak umat manusia…?”

Musrikin :”Telahku kirimkankan wabah kepada mereka sehingga mereka semua binasa.”

Raja : “Ketahuilah wahai Musrikin,km telah melakukan hal yang kecil dan tidak berguna,
Sama dengan apa yang telah dilakukan oleh Murtadin.”

Raja :”Hai Kafirin, apa yang engkau perbuat untuk merusak umat manusia…?”

Kafirin :”Aku hanya melakukan 3 hal kepada mereka
Pertama aku membuat hubungan silahturahmi antar mereka terputus.
Kedua aku membuat mereka saling membunuh satu dengan yang lainnya
Ketiga aku telah membuat hubungan suami istri penuh dengan pertengkaran.”

Raja :”Ketahuilah wahai Kafirin bahwa perbuatanmu itu adalah perbuatan yang sangat
Besar…”
Maka mulai sekarang seluruh prajuritku kuperintahkan untuk mengikutu jejekmu.”



Ku peroleh dr cerita teman
Kala aku muda dan bebas berkhayal,
aku bermimpi ingin mengubah Dunia.
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.

Maka cita-cita itu pun agak kupersempit,
lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku,
namun tampaknya hasrat itupun tidak hasil.

Ketika usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa,
kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
orang-orang yang paling dekat denganku.
Tapi malangnya, mereka pun tak mau diubah.

Dan kini, saat aku terbaring menanti ajal,
tiba-tiba kusadari:

Andai yang pertama kuubah diriku sendiri
dengan menjadikan diriku teladan
mungkin aku dapat mengubah keluargaku.

Lalu berkat ilham dan dorongan keluargaku
aku pun mampu merubah negeriku.
Dan siapa tahu,berkat kepercayaan yang diberikan oleh negriku
aku bisa merubah dunia.

dari buah Karya
seorang Bishop Anglikan, pada tahun 1100 Masehi, tertulis di ruang
pemakaman Wesminster Abbey)

Harga sebuah cinta

suatu hari, seorang teman mengirimkan majalah kepada saya yg berisi kisah tentang kehidupan sepasang suami - istri. bagi saya cerita itu sangat menarik untuk dipahami, khususnya bagi istri pegawai dan juga utk kaum hawa pada umumnya
beginilah cerita itu :


Harga sebuah cinta….

Cuti lebaran kali ini akhirnya kesampaian juga pulang kampong.terlebih uang yang dikumpulkan Nani dan suaminya Adi akhirnya memadai untuk menengok orang tua.
Nani sudah tak sabar ingin melepas rindu dan berbagi kebahagiaan bersama kedua orang tua dan seluruh saudaranya dikampung halaman.

Setelah sampai dikampung halaman Nanipun langsung melepas rindu denga kedua orang tuany dan saudara saudarany.pada keesokan harinya Nani segera mencari sahabat sahabatny,satu persatu ia kabari lewat hp,Nani meminta mereka untuk berkumpul dirumahny..

Rasanya tidak sabar menanti kemunculan wajah mereka,Nani ingin segera bercerita bercanda dengan mereka.Atika,Mimi,Tima dan Titin,tiba tiba,”hai..,”suara suara sahabatnya terdengar seperti koor didepan pintu.nanipun keluar menyambut.”Hai juga…”
Katanya sambil memeluk satu per satu sahabatny.”ayo,duduk dulu,aku siapin minum ya?
“mana Mas Adi dan anak anakmu ?”tanya mimi.”lagi jalan jalan tuh ga tau kemana.”ya udah kita jalan jalan juga dong.bagaimana kalu ketempat bakso langganan kita dulu,”ok”kata Nani.bentar ya,aku pamit dulu.untung tadi aku udah bilang ke Mas Adi.feeling mau diajak jalan ternyata benar,kata Nani,lalu pamit pada ayah dan ibu

Ternyata Atika yang membawa mobil advansa,ia menyetir sendiri.dalam hati Nani terpesona melihatnya.berlima rombongan merekapun segera meluncur..”eh Nan km kemarin datang naik kereta ya? apa nggak penuh?knp gak naik mobil sendiri aja kan enak gak desak desakan ,”kata atika pada nani”Naik mobol sendiri?aku gak punya mobil baru punya motor.itu jg motor kantor,”jawab Nani sekenanya.

“Haah ,gak punya mobil?km nikah udah 14 thn blm bs beli mobil?sedih amat…”kata Atika.Nani hanya tersenyum.diantara 5 orang ini memang Atika memang tdk pernah pakai perasaan kalau ngomong tp dia juga yang paling pengertian kalau ada yang kesusahan .
Teryata Atika belum puas,”Nan,Tina yang suaminya hanya jualan di toko aja,rumahnya ada dimana mana tuh.Titin suaminya juga pegawai negri sudah bisa bli mobil tuh,apalagi Mimi yang suaminya buka bengkel,mobilnya tiap har ganti tu..nani menjawab dengan sekenanya,”yang paling enak ya aku,biar ndak punya mobil tp punya teman yang hebat hebat.mau kemana aja tinggal minta dianter mau pinjem mobil tinggal ngomong.”duuh,jangan gitu dong,”kata Tima,Tima berusaha mengalihkan pembicaraan,





Tapi tampaknya Atika msh penasaran.”iya sih,tp apa ndak mau kayak sahabat sahabatmu ini?seandainy dulu kamu menikah sama Toni,barang kali keadaan mu tidak begini ya,”
Atika trus berceloteh,Nani tidak menimpali omonganya.pandanganya diarahkan keluar seakan menikmati kota kelahiranny itu.”eh dia sekarang udah jadi jaksa disulawesi lho.sudah tau?katanya lagi”sudah aku sudah tau.ya mu bagaimana lagi jodoh,rejeki,maut kan dah ada yang ngatur.tidak perlu diributkan.apa km udah ndak mau berteman denagan aku yang miskin ini?biar aku pulang aja nih..”bukan begitu Nan ini kan Cuma omong omong kita aja.dulu si Toni kan udah siap bener untuk menikahi km eh km malah pilih Mas Adi.padahal km kan udah tau kalau mas adi itu tentara yang pangkatnya kecil,gajinya kecil juga.belum lagi harus ditinggal tugas.lihat saja,sampai sekarang kehidupanmu sederhana trus kan?”Mimi angkat bicara,”habis mau bagaimana,wong Naninya cinta sekali sama Ms Adi.tapi nggak apa kok Tik.biarpun Nani belum punya mobil tp skrng dia tambah gaya.lihat aja tambah cantik kan?itu tandanya dia bahagia dengan Mas Adi.”

Waktu bergulir tak terasa waktu liburan udah selesai.Nani sudah harus bersiap siap untuk kembali.namun entah apa penyebabnya,mulai pagi hati Nani gusar,ada rasa enggan kembali kerumah diasrama,rumah sederhana milik negara yang entah sampai kapan akan ditempati.

Diatas kereta kembali terngiang celotehan Atika.”kenapa ya dulu aku mau dengan Mas Adi?tentara kan gajinya kecil?”Nani lalu terbayang bagaimana pusingnya ia membgi bagi gaji Mas Adi supaya cukup untuk hidup sebulan.untuk kebutuhan dapur,beli susu,sekolah dan les anak anak,bawa anak anak bermain,tabungan yang susah susah dikumpul tiap bln pun sdh hbs but 1 x nengok orang tua.kapan bisa punya rumah ya?kapan punya mobil?bagaimana kalau anak anak sudah kuliah nanti?segala pertanyaan menyembul membuat hati Nani kecewa.

Celoteh Atika mengganggu ketentraman hati Nani,”iya,ternyata Mas Adi tidak bisa membahagiakan aku seperti suami sahabat sahabatku itu,”kata hati kecilnya.bagaimana aku dan anak anakku nanti ya?Mas Adi hanyalah prajurit dengan pangkat kecil.tidak mungkin Mas Adi bisa sepeerti bapak komandan biarpun loyalitas sama sama 24jam.lalu?
Apa iya selama ini aku ikut kata Mas Adi karena aku mencintainya?”Nani mulai menggugat dirinya.sedikit penyesalan dihati Nani.”Ahhh,aku sudah alah pilih,”desahnya sendirian.mungkin Atika benar,harusnya dulu aku memilih Mas Toni.air bening mengambang dimatanya.

“turun dulu yuk,keretanya lagi istirahat sebentar ni?”suara Mas Adi membuyarkan lamunan Nani.”nggak lah males turun Mas aja,”suara Nani terdengar enngan.”bener ga mau turun?saya ajak anak anak ya,”Nani mengangguk dan memilih melanjutkan lamunanny.sesampai di jember semangat Nani untuk mendampingi Mas Adi mulai kurang


Nani mulai merasa kehilangan harapan masa depannya.Hhhh…..
hari itu Mas Adi pulang cepat dan mengeluh sakit kepala,”seluruh tubuhku kok sakit ya ma,”keluhnya.Nani menuntun Mas Adi masuk ke kamar.lengan Mas Adi terasa panas,Nani segera mengambil air dan lap kecil untuk mengompres.hingga menjelang malam Mas Adi gelisah dan tak bisa tidur.bulir bulir keringat terus mengalir seperti sedang berlari.Nani sudah memberikan tablet penurun panas.tapi panas tubuh Mas Adi makin tinggi dan ia mulai menggigil.dengan perasaan panik dan bingung Nani membawa Mas Adi ke dokter.setelah diperiksa dokter mengtakan sakit malaria Mas Adi kambuh.”biasa bu,prajurit bawa oleh oleh malaria dari tempat tugas oprasi.”kata dokter seakan menghibur.”tapi tidak boleh dianggap sepele bisa fatal juga.”Deg,jantung Nani berdegup kencang.

Mas Adi sudah tenang,ia tidak gelisah lagi,matanya sudah terpejam menikmati tidur.
Nani memandangi Mas Adi,ia tampak pucat tak berdaya.Nani lalu membetulkan selimut suaminya.tiba tiba hadir rasa ketakuta,takut kehilangan yang teramat sangat,menyesakkan dadanya.”oh Tuhan,”jerit Nani dalam hatinya.ia lalu membelai rambut suaminya.perlahan ia memeluk tubuh Mas Adi.ada kepedihan disitu.”Maafkan aku Mas Adi,”katanya pelan Nani merasakan penyesalan.”Ah betapa banyak tuntutanku.”padahal nyata terlihat betapa besar perjuangan Mas Adi untuk menghidupi istri dan anak anaknya.tak kenal hujan maupun panas,tak perduli daerah konvlik,tetap dimedan tugas.ia selalu siap berbakti dan berjuang demi Bangsa dan Negara,demi keluarga demi istri dan anak anaknya,

Air mata Nani mengalir pelan.ia segera menghapus takut terasa oleh Mas Adi.Nani lalu menaikkan doa buat suaminya.”cepat sembuh ya Mas Adi.”bisiknya pelan.Nani berkata pada dirinya sendiri .”Esok dan seterusnya aku akan selalu bersamamu,selalu disisimu,Mas,Cintaku tidak seharga mobil,Cintaku tidak seharga banyaknya rumah,Cintaku seharga jiwa dan ragamu,Suamiku.”*******

Selasa, 28 April 2009

arti cinta


Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya Mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di Bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus.

Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. "Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya. Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?" Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya,saya akan merubah pikiran saya. "Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu,kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya besok."
Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya. "Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal.
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku,dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu." "Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati.. Karena,saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir."Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya,mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."

Senin, 27 April 2009

love

Tuhan....
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan.....
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu
Agar kerinduanku terhadap - Mu semakin menjadi

Tuhan.......
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencinatai - Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada - Mu

Tuhan......
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada - Mu

Tuhan....
Ketika aku berucap aku cinta pada - Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada - Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena - Mu

Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa - apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah beratti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Minggu, 26 April 2009

Sahabat

Seorang sahabat adalah seorang yang akan menjadi Matamu,
Saat kamu terlalu buta untuk melihat kenyataan
Seorang sahabat adalah seorang yang akan menjadi Telinga,
Saat telingamu terlalu tuli untuk mendengarkan kebenaran
Seorang sahabat adalah seorang yang akan menjadi Suara untukmu,
Saat kamu mendadak lupa caranya berkata-kata

Seorang sahabat adalah seorang yang akan menggenggam tanganmu,
Saat kamu terlalu takut untuk berjalan sendirian
Seorang sahabat adalah seorang yang akan meminjamkan bahunya untukmu,
Saat kamu terlalu angkuh untuk menangis
Seorang sahabat adalah seorang yang akan berteriak memberimu semangat,
Saat kamu menemui bukit yang terjal
Seorang sahabat adalah seorang yang akan bertepuk tangan paling keras,
Saat kamu berhasil mencapai puncak bukit itu
Seorang sahabat adalah seorang yang akan membuka pintu rumah dan hatinya 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan, non stop
Untukmu
Agar kamu bisa masuk dan beristirahat sejenak

Seorang sahabat tidak harus selalu mendukungmu
Karena kamu tidak selamanya benar
Tapi mereka sepenuhnya paham
Bahwa mereka bukanlah polisi yang akan menilang semua pelanggaranmu
Ataupun hakim yang akan mengetuk palu keputusan finalmu

Seorang sahabat bukanlah malaikat
Mereka bisa saja salah
Dan mereka juga bisa terluka
Mereka bisa merasa kesepian
Dan adakalanya, tangan mereka juga perlu digenggam dan diyakinkan

Karena seorang sahabat hanyalah manusia biasa
Sama halnya seperti kita
Yang akan mengajak kita
Merentangkan sayap-sayap cinta
Untuk kemudian, bersama-sama terbang
Menuju cahaya